RANGKASBITUNG, kabar1.com – Suara ledakan terdengar begitu mengagetkan dan memekikan daun telinga di Alun-Alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (25/5/2018). Kendati begitu, tak ada kerusuhan apapun. Masyarakat yang sengaja berbuka bersama keluarga di lapangan yang menjadi daya tarik utama selain kemegahan Masjid Al-Araaf itu, malah nyaman dan menunggu-nunggu “ledakan” tersebut.
Ya, “ledakan” itu memang salah satu ciri khas bulan Ramadan di Rangkasbitung. Suara yang mengagetkan itu adalah sebuah tanda waktu berbuka puasa. “Itu suara mercon. Dan memang setiap buka dan sahur selalu dibunyikan sebagai tanda,” kata Yudi, salah seorang warga sekitar kepada kabar1.com.
Sementara itu, Agus, warga Bogor yang kebetulan tengah lewat dan singgah untuk berbuka di warung emperan jalan sekitar Alun-Alun Rangkasbitung, mengaku sangat terkejut dengan suara tersebut. Menurutnya hal itu merupakan sesuatu yang baru didengarnya.
“Jujur saja, kaget juga mendengarnya. Baru pertama saya dengar secara dekat begini. Saya kira itu tadi ledakan bom tahunya waktu yang menandai waktu berbuka,” tandasnya.
Informasi yang dperoleh, suara ledakan ini suudah mulai diperdengarkan kepada warga sejak tahun 1990-an. Mercon ini, sudah dua kali berganti. Sebelumnnya, meriam betulan asli yang ada sejak jaman Belanda. Dulu, suara ledakan itu terdengar jauh hingga Cibadak. Kini, mercon itu sudah diganti menjadi pipa untuk menghindari suara yang memekakan telinga dan menghindari dampak suara yang bisa merusak kaca atau dinding gedung dan rumah warga.STR